INOVASI MAHASISWA KKL UIN SYAHADA: ROUNDUP COCO BIOSIDE, SOLUSI EKONOMIS UNTUK PETANI DESA SIMANULDANG JULU KABUPATEN PADANG LAWAS

Ormawa UIN Syahada Jumat, 09 Agustus 2024.- Desa Simanuldang Julu, yang mayoritas penduduknya adalah petani dan pekebun, menjadi lokasi sosialisasi inovatif yang diinisiasi oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) UIN Syahada Kelompok 116. Program ini bertujuan untuk memberikan solusi yang lebih ekonomis dan efektif dalam menangani permasalahan rumput liar yang sering menghambat hasil panen.

Masyarakat Desa Simanuldang Julu sehari-hari bergantung pada hasil pertanian dan perkebunan untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka. Namun, rumput liar sering kali menjadi kendala utama yang mengurangi produktivitas lahan. Hal ini mendorong Mahasiswa KKL UIN Syahada untuk mencari solusi yang tidak hanya efektif tetapi juga terjangkau bagi petani.

Mahasiswa KKL menemukan bahwa Desa Simanuldang Julu memiliki sumber daya kelapa tua yang melimpah. Mereka pun memanfaatkan air kelapa tersebut sebagai bahan dasar untuk membuat racun rumput alami yang diberi nama Roundup Coco Bioside. Produk ini diharapkan dapat mengurangi beban biaya yang biasanya dikeluarkan petani untuk membeli racun rumput komersial.

Setelah melalui proses persiapan yang matang, pada Jumat (09/08/2024), mahasiswa KKL bersama warga setempat melaksanakan sosialisasi pembuatan Roundup Coco Bioside. Acara ini dipandu oleh mahasiswa KKL UIN Syahada Padangsidimpuan dengan dukungan penuh dari Kepala Desa Simanuldang Julu, Sahat Harahap. Antusiasme masyarakat terlihat dari kehadiran mereka yang aktif mengikuti setiap tahapan sosialisasi.

Roundup Coco Bioside merupakan racun rumput yang diolah dari air kelapa tua, dengan manfaat untuk membasmi rumput liar di kebun maupun sawah. Meskipun proses pembuatannya membutuhkan waktu, hasilnya tidak kalah efektif dibandingkan racun rumput komersial lainnya. Selain itu, biayanya juga lebih terjangkau, memberikan keuntungan ekonomi yang signifikan bagi para petani.

Komposisi Roundup Coco Bioside adalah sebagai berikut:

  1. 4 liter air kelapa tua
  2. 20 butir ragi (dihaluskan)
  3. 1 liter roundup
  4. 1 bungkus rinso (detergen)

Cara Pembuatannya:

  1. Siapkan air kelapa tua, masukkan ke dalam jerigen, dan campurkan dengan ragi yang sudah dihaluskan.
  2. Tutup dan fermentasikan selama 2 minggu.
  3. Setelah 2 minggu, buka jerigen dan masukkan satu bungkus rinso (detergen) ukuran sedang.
  4. Tambahkan roundup dan aduk hingga tercampur rata.
  5. Roundup Coco Bioside siap digunakan.

Kepala Desa Simanuldang Julu, Sahat Harahap, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Mahasiswa KKL UIN Syahada. “Kami sangat bersyukur atas kehadiran mahasiswa KKL di desa ini. Sosialisasi tentang racun rumput alami dari air kelapa tua sangat bermanfaat bagi kami, karena sebelumnya ilmu seperti ini belum pernah kami dapatkan. Semoga ilmu yang disampaikan ini bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Ketua Wirid Yasin, Erni Jelita Pulungan, juga menyampaikan apresiasinya, “Acara ini sangat bagus. Mudah-mudahan program ini berhasil dan bisa kami manfaatkan sebagaimana yang telah dijelaskan,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Desa Mahasiswa KKL UIN Syahada, Mawardi Hasibuan, juga menyampaikan rasa terima kasihnya. “Terima kasih kepada teman-teman yang telah aktif berpartisipasi menyukseskan program ini. Terima kasih juga kepada Kepala Desa Simanuldang Julu serta seluruh warga yang telah membantu menyukseskan sosialisasi ini. Harapannya, Roundup Coco Bioside dapat terus diaplikasikan oleh masyarakat, bahkan setelah kami meninggalkan desa ini. Kami berharap program ini menjadi peninggalan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tutupnya.

Dengan adanya inovasi ini, diharapkan petani dan pekebun di Desa Simanuldang Julu dapat mengatasi permasalahan rumput liar dengan cara yang lebih ekonomis dan berkelanjutan.

Categories:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *