Tamara Tanjung, Terpilih Jadi Duta Maritim Indonesia 2025: Membawa Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Kancah Nasional

Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Padangsidimpuan – Kabar membanggakan datang dari salah satu alumni Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan. Salah satu lulusan terbaik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Tamara Tanjung, resmi dinyatakan lulus seleksi nasional Duta Maritim Indonesia 2025, sebuah program prestisius yang diselenggarakan oleh ASPEKSINDO (Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia).

Tamara bukan lagi Mahasiswa aktif, tetapi alumni yang tetap produktif dan inspiratif. Ia berhasil lolos dalam seleksi ketat yang dilakukan secara online dan terbuka untuk seluruh pemuda Indonesia dari berbagai latar belakang dan daerah. Setelah melalui proses kurasi administrasi, penulisan gagasan, hingga wawancara, Tamara dinyatakan sebagai salah satu duta terpilih yang akan diberangkatkan ke Jakarta pada Agustus mendatang.

Dari Alumni Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan untuk Indonesia. Sebagai lulusan Ekonomi Syariah, Tamara tidak hanya menguasai teori-teori ekonomi berbasis nilai-nilai Islam, tetapi juga mempraktikkannya dalam kontribusi sosial dan kepemudaan. Dalam ajang Duta Maritim ini, Tamara mengusung gagasan tentang pemberdayaan masyarakat pesisir dengan pendekatan ekonomi syariah, sebuah pendekatan yang menekankan pada keadilan distribusi, etika sosial, dan keberlanjutan.

Bagi Tamara, laut bukan sekadar sumber daya alam, tetapi juga ruang hidup dan ruang ekonomi yang harus dikelola dengan adil dan bijaksana. Ia meyakini bahwa generasi muda dari berbagai disiplin ilmu memiliki peran strategis dalam pembangunan maritim Nasional, termasuk dari daerah yang tidak memiliki garis pantai seperti Padang Lawas Utara, tanah kelahirannya.

Menjadi Alumni, Bukan Akhir Perjalanan
Bagi sebagian orang, masa kuliah adalah puncak kesempatan untuk berprestasi. Namun Tamara menunjukkan hal sebaliknya: status sebagai alumni justru menjadi titik awal untuk berkontribusi lebih luas. Ia tak berhenti bergerak setelah lulus, justru semakin aktif menebar inspirasi dan menjadikan ilmu yang diperolehnya sebagai bekal dalam mengabdi untuk masyarakat.

Pencapaiannya ini menjadi bukti nyata bahwa Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan tidak hanya mencetak lulusan yang unggul secara akademis, tetapi juga berkarakter, berani bersaing secara Nasional, dan membawa perubahan nyata di masyarakat.

Menjadi Inspirasi Bagi Generasi Selanjutnya. Keberangkatan Tamara ke Jakarta mewakili lebih dari sekadar perjalanannya sebagai Duta Maritim. Ia membawa semangat, harapan, dan wajah Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan ke panggung Nasional. Tamara berharap, pencapaiannya ini tidak hanya menjadi kebanggaan pribadi, tetapi juga menjadi inspirasi bagi adik-adik tingkat dan generasi Mahasiswa berikutnya.

“Menjadi alumni bukan berarti berhenti. Justru dari sinilah kita diuji, apakah ilmu yang kita dapat mampu memberi manfaat. Saya berharap apa yang saya capai ini bisa jadi motivasi bagi mahasiswa aktif untuk terus semangat berkarya,” ujar Tamara saat diwawancarai tim redaksi.

Langkah Selanjutnya: Misi Besar di Ibu Kota
Pada Agustus mendatang, Tamara bersama para duta maritim terpilih dari seluruh Indonesia akan berangkat ke Jakarta. Mereka akan mengikuti rangkaian program pembekalan, pelatihan kepemimpinan, serta pelayaran edukatif sebagai bagian dari agenda Nasional ASPEKSINDO. Di sana, saya akan membawa identitasnya sebagai anak Paluta, alumni Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan dalam kancah penguatan Maritim Indonesia.

Tentu saja, dukungan dari Civitas Akademika Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, para dosen, alumni, dan masyarakat sangat berarti dalam perjalanan ini. Tamara percaya bahwa setiap langkahnya adalah bentuk kontribusi terhadap almamater dan masyarakat luas.

Penutup
Prestasi Tamara Tanjung bukan hanya milik pribadi, tapi milik semua pihak yang telah membersamainya dalam proses. Ini adalah bukti bahwa Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan bukan sekadar tempat menuntut ilmu, tetapi tempat menumbuhkan mimpi dan mewujudkannya. Semoga Tamara dapat terus menginspirasi, dan semoga akan lahir lebih banyak Tamara-Tamara lain dari Kampus Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan yang membawa harum nama daerah, kampus, dan bangsa di tingkat Nasional maupun Internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *